Rabu, 17 Februari 2010

Ketika Tuhan menjawab cepat dan TEPAT

(cerita ini berdasar pengalaman pribadi penulis, mohon untuk tidak menggandakan / mempublikasikan tanpa ijin penulis, atau anda akan didenda menanggung biaya makan penulis selama 5thn TUNAI)

suatu pagi saya dan pasangan berencana untuk pergi ke kantor bersama (boncengan motor maksudnya). Tapi langit tampak sangaaaaaaaaaaaaat mendung dan siap meneteskan hujan, bisa sekedar gerimis ataupun deres -tapi sayang ga mungkin meneteskan hujan uang atau hujan bunga deposito- kapanpun. Bingung, gelisah, takut kehujanan di jalan!! Karena mantel terbaru saya (murah loh, padahal tebel n cukup bagus) ada di bagasi motor saya yg kebetulan lagi gak di rumah. Kalo motor saya di rumah, ngapain jg saya repot2 minta pasangan untuk boncengin ke kantor, hehe...

Jadilah kami berangkat dengan 1 mantel poncho hijau dan sepasang mantel baju-celana warna merah yg udah sobek sana-sini karna umurnya udah ga muda lagi; bisa dibilang itu warisan dari jaman kompeni (perumpamaan yg lebay). Saya pikir "kenapa mesti khawatir, kan saya punya Tuhan yg siap sedia mendengar ketakutan umatNya"

Mulailah saya berdoa di awal perjalanan, kira2 gini doanya "Tuhan..... klo boleh aq minta yg sgt egois: jangan hujan dulu sebelum aq sampe kantor ya. Tapi klo Tuhan mau aq berdoa yg agak tidak egois: kumohon jangan hujan dulu sebelum aq dan pasanganku sampai di kantor masing-masing. Juga kudoakan yg paling tidak egois ya Tuhan.....jangan hujan dulu sebelum org2 yg naek motor (kaya aq) sampe di kantor. AMIN"

Believe it or not, sepanjang perjalanan lebih dari 20km yg digelayuti awan mendung itu saya dan pasangan bener-bener ga kehujanan. Dari Pondok Gede menuju Thamrin di pagi yg gelap gulita, tidak turun air setetes pun dari langitNYA. wow!!!
Memasuki jl. rasuna said - kuningan, saya tak henti2nya mengucap syukur "Tuhan, makasih banget ya..........kau sudah bebaskan perjalanan kami dari hujan yg mengancam. Thx God, U r so amazing!!"
......
Taukah apa yg kemudian terjadi??? Tik tik tik.....mulailah air itu netes, makin deres. Hujan deh!!! terpaksa brenti di bawah jebatan penyebrangan terdekat untuk pake manthol yg udah senior itu. Sambil ribet2 pake kostum yg katanya anti hujan itu, saya berucap di hati "Tuhan, saya tadi emang uda bersyukur karna ga keujanan, tapi sekarang saya belum sampe kantor nih, dikiiiiiiiiiiiit lagi nyampe. Hujannya jgn sekarang dong"

*ngeng-ngeng-ngeng-ngeng (ceritanya suara motor melaju di antara rintik hujan yg ga sekedar rintik-rintik)*

baru jalan sebentar, hujannya langsung berenti loh!!! Bingung, saya pun berpikir sebentar, kemudian tersennyum sambil berucap di hati "KAU memang lucu Tuhan, pagi2 udah ngajak bercanda :) makasih atas morning jokesnya"

perjalanan berlanjut, saya sampai di kantor dgn manthol senior yg kering tanpa kehujanan, juga pasangan saya sampai di kantor tanpa harus pake mantelnya lagi.

Entah semua kejadian itu hanya kebetulan atau tidak, terserah pendapat anda. Tapi bagi saya, kejadian pagi itu benar-benar tanda bahwa Tuhan selalu ada dan selalu mendengar setiap ucapan yg keluar dari bibir maupun dalam hati kita, untuk hal apapun, karena tiada hal sepele di hadapanNYA. semuanya tampak hebat, sehebat DIA yg bisa melakukan apapun, termasuk untuk bercanda ^^

Jadi, sudahkah kau lepas segala kesedihan, gelisah, khawatir dan takutmu padaNYA? Sudah jugakah kau berbagi kebahagiaan, dan hal lucu denganNYA? Karena DIA selalu siap mendengar dan menjawab setiap pertanyaanmu, dengan waktu yg tak selalu bisa diduga.

= terima kasih Tuhan, sudah menuntun tanganku utk menulis leluconmu pagi itu =



Selasa, 16 Februari 2010

The Spirit Carries On - Lyrics

Kali ini cuma mau berbagi lirik (salah satu) lagu favorit saya,
The Spirit Carries On - dari Dream Theater.
Sebenarnya pernah dimainkan oleh salah satu grup band teman waktu SMU, tapi dulu saya belum ngeh sama lirik lagu ini, jadi telat deh jatuh cintanya, agak nyesel juga.....

"letih, lesu, lemah dan tidak bersemangat???? yuk dengerin lagu ini"

Where did we come from?
Why are we here?
Where do we go when we die?
What lies beyond
And what lay before?
Is anything certain in life?

They say " Life is too short"
"The here and the now"
And " You`re only given one shot"
But could there be more
Have I lived before
Or could this be all that we`ve got?

If I die tomorrow
I`d be alright
Because I believe
That after we`re gone
The spirit carries on

I used to be frightened of dying
I used to think death was the end
But that was before
I`m not scared anymore
I know that my soul will transcend

I may never find all the answers
I may never understand why
I may never prove
What I know to be true
But I know that I still have to try

If I die tomorrow
I`d be alright
Because I believe
That after we`re gone
The spirit carries on

[V:]
"Move on, be brave
Don`t weep at my grave
Because I`m no longer here
But please never let
Your memories of me disappear"

[N:]
Safe in the light that surrounds me
Free of the fear and the pain
My questioning mind
Has help me to find
The meaning in my life again
Victoria`s real
I finally feel
At peace with the girl in my dreams
And now that I`m here
It`s perfectly clear
I found out what all of this means

If I die tomorrow
I`d be alright
Because I believe
That after we`re gone
The spirit carries on

Kamis, 11 Februari 2010

Makan Siang Ternikmat; LOVE it!!


= Tahun 2010 di bulan ke-2 = keisi juga akhirnya blog ini setelah 2 taun nganggur. duh kasian banget sih kamu blog... dan yg terpilih utk menjadi coretan pertama adalaaaaaaaaaahhhhhhhh
*diiringi suara terompet dan gendang*
menu makan siang hari ini, yg terasa paling nikmat selama saya ngantor di sini hampir 2 taun.
Sejak jam 10 pagi saya dan beberapa teman kerja udah bingung mo makan apa dan di mana,
antara mau pesen catering (punya kantor tetangga) yg udah sms menu hari ini dan menggoda banget!!! atau makan di area gereja Theresia - Menteng yg menunya selalu menggoda menggoda dgn beraneka jajanan jajanan sekolah.
Ngintip ke jendela, eh kok langit mulai mendung. makin bingung lah, gimana kalo nanti hujan? bisa-bisa ga makan siang apa-apa nanti.

setelah melihat, dan menimbang sana-sini, diputuskan deh utk pesen catering menu B.
sms dikirim.....
cuaca makin cerah, dan makin menggoda untuk menyantap jajanan di Tere (:gereja Theresia).
bel istirahat (dari perut masing-masing) berbunyi,
layaknya anak SD yg gak sabar utk jajan,
saya dan seorang teman langsung bergegas ke Tere untuk jajan sebelum menyantap pesanan catering yg sudah datang.
satu demi satu kantong plastik kami tenteng, dgn beraneka jajanan, ini dia isinya:
>> lumpia goreng, otak-otak ikan sekantong (yg masih dibungkus daun itu loh), bakwan malang dengan kuah terpisah dan bening, dan es doger <<
sesi jajan siang selesai, bergegas kami kembali ke kantor dan membuka makan siang yg sudah lama menunggu ^^ Aromanya langsung menusuk hidung, mendorong kelenjar air liur untuk mengalirkan liur kelaparan dan kehausan setelah perjalan siang yg dipayungi panasnya matahari.
Nasi pulen, bistik komplit dgn buncis, wortel, kentang, dan tomat, bakwan jagung gurih, potongan semangka.
Itulah hidangan santap siang saya, yg terasa sangat amat nikmat sekali pada setiap suapnya,
padahal bukan kali pertama saya menyantap menu ini.
Mungkin perjalanan yg saya lakukan sebelum makan membuat seluruh organ mengirim sinyal lapar ke pusat saraf ya? entahlah, saya tidak terlalu paham soal itu.

Saat ini, sambil bekerja saya membayangkan juga nikmatnya dua bungkusan lain yg sudah saya jadwalkan untuk disantap nanti malam, menemani saya melepas lelah bekerja seminggu ini.
Betapa oh betapa, betapa banyak makanan yg nikmat.

Terima kasih Tuhan atas makan siang yg nikmat, im really LOVE it!!
juga "teman-temannya" yg akan memanjakanku nanti malam.

^ ayu ^
(yg lagi kekenyangan)